BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Sekarang
ini, siswa sangat
sulit memahami konsep maupun rumus
yang ada pada matematika. Oleh sebab itu penyusun membuat
media yang dapat memudahkan siswa dalam mengetahui
asal mula dari rumus keliling dan luas daerah bidang datar,dalam
hal ini penyusun mengambil contoh belah ketupat,
layang-layang, trapesium dan lingkaran. Bangun datar segiempat adalah suatu
bangunan-bangunan yang memiliki beberapa kesamaan sifat yaitu masing-masing
memiliki empat ruas garis dan empat titik sudut. Selain itu bangun datar
segiempat mempunyai unsur-usur sisi, sudut, titik sudut dan diagonal. Bangun
segiempat yang mempunyai sifat-sifat khusus adalah bangun jajar genjang,
persegi panjang, persegi, belah ketupat, trapesium dan layang-layang. Sedangkan
lingkaran
yaitu bangun datar yang terbentuk dari himpunan semua titik persekitaran yang
mengelilingi suatu titik asal dengan jarak yang sama. jarak tersebut biasanya
dinamakan r, atau radius, atau jari-jari.
Untuk lebih jelasnya pada makalah ini akan
kita bahas tentang pengertian, sifat belah ketupat, layang-layang, trapesium
dan lingkaran, keliling dan luas belah
ketupat, layang-layang, trapesium dan lingkaran, dan contoh soal.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa yang dimaksud dengan keliling dan luas bangun datar?
2.
Bagaimana keliling dan luas bangun belah ketupat serta aplikasinya
dalam contoh soal?
3.
Bagaimana keliling dan luas bangun layang-layang serta aplikasinya
dalam contoh soal?
4.
Bagaimana keliling dan luas bangun trapesium serta aplikasinya
dalam contoh soal?
5.
Bagaimana keliling dan luas bangun lingkaran serta aplikasinya
dalam contoh soal?
C.
Tujuan
1.
Mengetahui dan memahami pengertian keliling dan luas bangun datar.
2.
Mengetahui dan memahami keliling dan luas bangun belah ketupat
serta aplikasinya dalam contoh soal.
3.
Mengetahui dan memahami keliling dan luas bangun layang-layang
serta aplikasinya dalam contoh soal.
4.
Mengetahui dan memahami keliling dan luas bangun trapesium serta
aplikasinya dalam contoh soal.
5.
Mengetahui dan memahami keliling dan luas bangun lingkaran serta
aplikasinya dalam contoh soal.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Keliling dan Luas Bangun Datar
1.
Keliling bangun datar adalah jumlah keseluruhan sisi yang dimiliki
oleh suatu bangun datar.
2.
Luas bangun datar adalah banyaknya persegi dengan sisi satu satuan
panjang yang menutupi seluruh bangun datar tersebut.
Satuan-satuan
yang biasanya digunakan adalah :
Satuan Panjang: kilometer
(km), hektometer (hm), Decameter (dam), meter (m), desimeter (dm), centimeter
(cm), Milimeter (mm) dll } dan Satuan Luas :{ kilometer persegi (km2),
hektometer persegi (hm2/ hektar), meter persegi (m2), dll
}.
Satuan Panjang
biasa digunakan untuk panjang sisi-sisi bangun datar dan keliling bangun datar.
Sedangkan Satuan Luas digunakan untuk luas bangun datar.
B. Keliling dan Luas Bangun Datar Belah Ketupat
Belah ketupat adalah bangun
datar dua dimensi yang dibentuk
oleh empat buah rusuk yang sama panjang, dan memiliki dua pasang sudut bukan siku-siku yang
masing-masing sama besar dengan sudut di hadapannya. Belah ketupat dapat
dibangun dari dua buah segitiga sama kaki identik yang simetri pada
alas-alasnya.
1.
Keliling Belah Ketupat
Keliling
belah ketupat = 4 x S
Atau Keliling
belah ketupat = AB + BC + CD + DA
Contoh
soal:
a)
Panjang sisi belah ketupat adalah 5 cm, berapakah kelilingnya ?
Jawab :
Keliling = 4 x sisi
= 4 x 5 cm
= 20 cm
Jadi keliling belah ketupat tersebut adalah 20
cm.
2.
Luas Belah Ketupat
Luas
belah ketupat = 1/2 x d1 x
d2
Atau
Luas
belah ketupat = 1/2 x AC x
BD
Contoh
soal:
a)
Suatu bangun belah ketupat mempunyai panjang diagonal AC = 7cm, dan
panjang diagonal BD = 6 cm, berapa luas belah ketupat tersebut ?
Jawab :
Panjang AC = 7 cm
Panjang BD = 6 cm
Luas = 1/2 x AC x BD
= 1/2 x 7 cm x 6 cm = 21 cm2
Jadi luas bangun belah ketupat adalah 21 cm2.
b) Luas belah
ketupat 20 cm2, panjang salah satu diagonalnya 8 cm, berapa panjang
diagonal yang lain ?
Jawab :
Luas belah ketupat = 1/2 x diagonal
1 x diagonal 2
20 cm2 = 1/2 x 8 x diagonal
2
20 cm2 = 4 x diagonal 2
diagonal 2 = 5 cm
Jadi panjang diagonal yang lain adalah 5 cm.
C. Keliling dan Luas Bangun Layang-Layang
Layang-layang adalah salah satu
bentuk dari bangun datar. Dimana layang-layang itu adalah bangun dua dimensi segi
empat yang mempunyai dua pasang rusuk yang sama panjang, dan memiliki dua buah
pasang sudut yang bukan siku-siku yang mana sudut yang sama besar saling
berhadapan.
Definisi lain dari layang-layang adalah bangun dua dimensi yang
dibentuk oleh dua segitiga sama kaki yang mempunyai panjang alas yang sama dan
memiliki tinggi yang berbeda.
1.
Keliling
Layang-Layang
Keliling
layang-layang = AB + BC + CD + DA
Atau
Keliling layang-layang = 2 AB + 2 BC
Contoh soal:
Sebuah bangun layang-layang dengan panjang AB dan BC masing-masing
adalah 8 cm. dan panjang CD dan AD masing-maisng adalah 3 cm. Hitunglah
keliling layang-layang tersebut!
Jawab:
Keliling
layang-layang= AB+BC+CD+AD
= 8+8+3+3
= 22 cm
Jadi keliling layang-layang tersebut adalah 22
cm
2.
Luas Layang-Layang
Luas
layang-layang = 1/2 x d1 x
d2
Atau
Luas
layang-layang = 1/2 x AC x
BD
Contoh
soal:
a)
Panjang suatu
diagonal layang-layang adalah 15 cm dengan luas 45 cm2. Berapakah
panjang diagonal layang-layang yang satunya?
Jawab: :
Luas = 1/2 x diagonal 1 x diagonal 2
Luas = 1/2 x diagonal 1 x diagonal 2
45 cm2 = 1/2 x 15 cmx diagonal 2
Diagonal2 = 2 x45 = 90= 4 cm
15 1
Jadi panjang diagonal yang lain bangun
layang-layang tersebut adalah 4 cm.
b)
Panjang
diagonal layang-layang adalah 10 cm dan 15 cm
Hitunglah
luas layang-layang!
Jawab:
Luas = ½ x diagonal 1 x diagonal 2
= ½ x AC x BD
= ½ x 10 x 15
= ½ x 150
= 75 cm²
Jadi
luas layang –layang tersebut adalah 75 cm2.
D.
Keliling
dan Luas Trapesium
Trapesium, yaitu segi empat yang memiliki tepat
sepasang sisi yang sejajar.
Jenis
– jenis trapesium yaitu : trapesium samakaki, trapesium siku – siku, dan
trapesium sembarang.
1.
Keliling Trapesium sama prinsipnya seperti mencari keliling
segiempat yang lain, yaitu dengan menjumlahkan semua panjang sisi-sisinya sehingga
keliling trapesium ABCD = AB + BC + CD +
DA
Contoh soal :
12 cm
15 cm B
Pada trapesium ABCD di atas diketahui panjang AB = 15 cm, BC=12 cm dan CD = 6 cm. Hitunglah
kelilingnya.
Jawab:
Keliling
trapesium = AB+BC+CD+AD
= 15 cm+ 12 cm+ 6 cm+ 12 cm
= 45 cm
Jadi keliling trapesium tersebut
adalah 45 cm
2.
Luas trapesium
Luas
trapesium = ½ x (a + b) x t
a
dan b = panjang sisi sejajar pada trapesium
t = tinggi trapesium
Contoh
soal :
Tentukan
luas trapesium ABCD jika CD= 6 cm, AB= 12cm, dan DE= 8 cm.
Jawab :
Luas Trapesium = 1/2 x (AB +
CD) x DE
= 1/2 x (12 +
6 ) x 8
= 1/2 x 18 x 8
= 72 cm2
Jadi
luas trapesium tersebut adalah 72 cm2
E.
Keliling dan Luas Lingkaran
Lingkaran adalah himpunan semua titik pada bidang dalam jarak tertentu, yang disebut jari-jari, dari suatu
titik tertentu, yang disebut pusat. Lingkaran adalah contoh dari kurva tertutup sederhana, membagi bidang menjadi bagian dalam dan bagian luar.
1.
Keliling lingkaran
Keliling lingkaran adalah panjang
lintasan yang ditempuh sepanjang lingkaran dari suatu titik A dan kembali ke
titik A lagi.
K = 2πr
Contoh soal :
a. Hitung keliling lingkaran jika jari-jarinya
21 cm !
Penyelesaian :
K = 2πr
K = 2 x 22/7 x 21
K = 132 cm
Jadi keliling lingkaran tersebut
adalah 132 cm
b. Sebuah roda sepeda motor mempunyai
jari – jari 28 cm.
Hitung keliling roda tersebut dan
berapa jarak lintasan yang ditempuh jika roda berputar sebanyak 100 kali ?
Penyelesaian :
K = 2πr
K = 2 x 22/7 x 28
K = 176 cm
Jarak lintasan yang ditempuh sepeda
motor adalah 176 cm x 100 = 17.600 cm = 17,6 m
2.
Luas lingkaran
Luang lingkaran adalah luas daerah
yang dibatasi atau dikelilingi oleh kurva yang berbentuk lingkaran.
L = πr2
Luas lingkaran dapat dihitung
dengan memotong-motongnya sebagai elemen-elemen dari suatu juring untuk
kemudian disusun ulang menjadi sebuah persegi panjang yang luasnya dapat dengan
mudah dihitung. Dalam gambar r berarti sama dengan R yaitu
jari-jari lingkaran.
Contoh soal :
a.
Hitunglah
luas lingkaran dengan jari-jari 49 cm!
Penyelesaian
:
L = πr2
L = x 49 x 49
L = 7.546 cm2
Jadi luas
lingkaran tersebut adalah 7.546 cm2
b.
Bearapa luas setengah lingkaran seperti
pada gambar :
d = 16 cm
Jawab :
Luas lingkaran penuh = πr2
Luas 1/2 lingkaran = 1/2 πr2
r = d/2 = 16/2 = 8 cm
Luas 1/2 lingkaran = 1/2 x 3,14 x 82 cm = 100,48
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1.
Keliling Belah Ketupat adalah 4 x
Sisi atau jumlah keempat sisi layang-layang =
AB+BC+CD+AD
2.
Luas belah ketupat adalah x diagonal 1 x diagonal 2
3.
Keliling layang–layang adalah jumlah keempat sisi
layang-layang
= AB+BC+CD+AD
= AB+BC+CD+AD
4. Luas layang-layang adalah x diagonal 1 x diagonal 2
5.
Luas trapesium = ½ x (s1 + s2) x t
dengan s1 dan
s2 = sisi-sisi sejajar pada trapesium, dan t = tinggi trapesium
6. Keliling
Trapesium adalah jumlah seluruh panjang sisi – sisinya = a + b + c + d
7.
Luas trapesium = ½ x (a + b) x t
8. Keliling lingkaran
= 2πr
9. Luas Lingkaran = πr2
B.
Saran
Sebagai calon tenaga pendidik harus menguasai konsep dan
rumus matematika agar dapat mengajar dengan baik, selain itu juga harus dapat membuat media yang dapat memudahkan siswa dalam mengetahui
asal mula dari rumus luas bidang datar.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/47657998/Keliling-dan-Luas-Bangun-Datar.diunduh pada tanggal 31 Oktober 2013
Salamah Umi.2009.Berlogika dengan matematika2.Solo:Platinum
www.zeniusmultimedia.com. Diunduh pada tanggal 31 oktober 2013
SOAL – SOAL LATIHAN
1.
Andi akan mempunyai kawat sepanjang 100 cm yang akan dibuat menjadi
sebuah lingkaran. Berapa diameter lingkaran yang terbentuk dari kawat tersebut
?
2.
Sebuah lintasan lari yang berbentuk lingkaran dengan
0 komentar :
Posting Komentar